Thursday, January 19, 2012

UBI



Ku mencari perhatian yang telah lama tidak ku beri. Teraba aku dalam kepekatan hitam..

Risau juga timbul, gara gara tercalit dalam kegelisahan gelap..

Tuli kala mendengar..buta ketika celik..

Yang terngiang hanya suara bisikan anasir yang terkadang menakutkan, namun hati masih keras untuk tidak bergoyang.. Angkuh!!

Yang terlihat hanya apa yang ingin dilihat..Sombong!!

Diam kan sahaja onar yang pernah terjadi, bisingkan terus sebaris dua nilai budiman agar kepandiran dapat diselubungi…inilah watak sejati si politikus!! Kau, bukan aku…

“Tepuk dada tanya selera”? persetan kan itu…bukan kau dan aku mempunyai selera yang berbeda!!?

Jadi ? dihitung dan ditimbal bagaimana dosa pahalanya?

Aku kah yang benar atau benarkah aku yang salah?

Atau aku dibenarkan untuk menyalahkan kau?

Akan kuhempas dan kulemparkan mainan dalaman “orang besar” supaya tak terjebak kedalam kancah jijik yang sungguh kotor!!

Takut kalau aku sendiri terkeliru antara dosa, pahala..berdosa nanti aku.

Politikus atau Ubi?

Aku pilih Ubi.

1 comment:

Karbon Kopie said...

pitams aku nk paham. baiklah aku akur aku tidak seni. :)